Manfaat sistem informasi di era global seperti sekarang ini sudah tak perlu diragukan lagi. Keberadaan gadget dalam berbagai pilihan jenis, bentuk dan ukuran telah memberikan pengaruh yang begitu luar biasa terhadap perkembangan hidup khalayak. Zaman sekarang, sangat mudah untuk memperoleh informasi ter-update dengan memanfaatkan beragam gadget tersebut sebagai sistem informasi.
Apalagi, dalam realita kehidupan masyarakat, perangkat gadget tak lagi dipandang sebagai barang mewah. Hampir semua orang dewasa, anak-anak, tua-muda, kaya-miskin memiliki gadget sebagai salah satu kebutuhan primer. Bahkan banyak orang yang rela menyisihkan jatah uang makan siangnya hanya untuk mencukupi kebutuhan bulanan gadget yang mereka miliki. Beli paketan internet lah, beli pulsa lah, beli aksesoris lah, servis lah, hingga beli gadget keluaran terbaru dengan cara tukar tambah dengan gadget lama yang dimiliki. Beginilah gaya hidup orang-orang kekinian.
Memang benar, alasan untuk mengikuti perkembangan informasi yang semakin pesat adalah alasan terlogis yang pernah ada. Tapi, sayangnya semakin ke sini, pemanfaatan sistem informasi dari gadget untuk mendapatkan informasi termutakhir sudah semakin bergeser. Gadget kini adalah seperangkat gaya hidup, dimana mayoritas penggunanya bersikap masa bodoh terhadap manfaat utamanya sebagai alat komunikasi dan pertukaran informasi. Manfaat sistem informasi yang seyogianya dari perangkat tersebut telah ditelan gengsi orang-orang kekinian. Tidak gaul jika tidak ber-gadget, barangkali begitulah semboyan orang zaman sekarang, mereka para maniak gadget. Hanya demi gaul, mereka rela mengeluarkan dana yang lumayan, tanpa paham manfaat sistem informasi yang sebenarnya.
Mereka lupa dengan manfaat sistem informasi yang seperti ini: memberikan informasi yang terjamin kebenarannya (karena mereka kini menggunakan gadget untuk menyebar berita hoax dan status alay lebay nggak jelas), meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan (dengan gadget mereka malah akan semakin bimbang untuk mengambil keputusan, galau yang diunggah seolah telah menjadi tren tersendiri yang membanggakan), membuat informasi lebih efisien (memang dengan gadget semuanya menjadi serba cepat, tapi jika seorang alay yang menjadi user-nya, you know what will be happen). Zaman telah mengubah hakikat manfaat sistem informasi.
Apalagi, dalam realita kehidupan masyarakat, perangkat gadget tak lagi dipandang sebagai barang mewah. Hampir semua orang dewasa, anak-anak, tua-muda, kaya-miskin memiliki gadget sebagai salah satu kebutuhan primer. Bahkan banyak orang yang rela menyisihkan jatah uang makan siangnya hanya untuk mencukupi kebutuhan bulanan gadget yang mereka miliki. Beli paketan internet lah, beli pulsa lah, beli aksesoris lah, servis lah, hingga beli gadget keluaran terbaru dengan cara tukar tambah dengan gadget lama yang dimiliki. Beginilah gaya hidup orang-orang kekinian.
Pergeseran Manfaat Sistem Informasi Pada Gadget
Jika ditelusuri, ditarik ke belakang kepada persoalan dasar yang memikat para maniak gadget tersebut, fenomena anti-gaptek (gagap teknologi) ini disebabkan oleh kebutuhan manusia terhadap perkembangan informasi. Sehingga, jika Anda menanyakan kepada orang-orang di sekitar Anda yang Anda anggap sebagai maniak gadget dengan pertanyaan: “Apa alasan Anda membeli gadget?” tentu saja dengan enteng mereka akan menjawab: “Untuk keperluan informasi” atau jawaban lain yang bermakna kurang lebih sama.Memang benar, alasan untuk mengikuti perkembangan informasi yang semakin pesat adalah alasan terlogis yang pernah ada. Tapi, sayangnya semakin ke sini, pemanfaatan sistem informasi dari gadget untuk mendapatkan informasi termutakhir sudah semakin bergeser. Gadget kini adalah seperangkat gaya hidup, dimana mayoritas penggunanya bersikap masa bodoh terhadap manfaat utamanya sebagai alat komunikasi dan pertukaran informasi. Manfaat sistem informasi yang seyogianya dari perangkat tersebut telah ditelan gengsi orang-orang kekinian. Tidak gaul jika tidak ber-gadget, barangkali begitulah semboyan orang zaman sekarang, mereka para maniak gadget. Hanya demi gaul, mereka rela mengeluarkan dana yang lumayan, tanpa paham manfaat sistem informasi yang sebenarnya.
Mereka lupa dengan manfaat sistem informasi yang seperti ini: memberikan informasi yang terjamin kebenarannya (karena mereka kini menggunakan gadget untuk menyebar berita hoax dan status alay lebay nggak jelas), meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan (dengan gadget mereka malah akan semakin bimbang untuk mengambil keputusan, galau yang diunggah seolah telah menjadi tren tersendiri yang membanggakan), membuat informasi lebih efisien (memang dengan gadget semuanya menjadi serba cepat, tapi jika seorang alay yang menjadi user-nya, you know what will be happen). Zaman telah mengubah hakikat manfaat sistem informasi.