Dalam pembahasan tentang ERD, ada banyak contoh ERD yang dapat disebutkan. Di sini saya akan memberikan salah satu contoh ERD yang berkaitan dengan hubungan antara mahasiswa dengan perpustakaan. Contoh ERD ini kerap dipergunakan sebagai media praktik dalam mempelajari ERD.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan contoh ERD, mari kita mengingat definisi ERD, barangkali sudah banyak yang lupa dengan apa itu ERD. ERD atau Entity Relationship Diagram adalah bagan atau sketsa suatu hubungan entitas yang sungguh-sungguh ada. Menurut beberapa ahli adalah sebagai suatu teknik untuk membuat gambaran atas kebutuhan data dalam suatu organisasi. Entitas merupakan sebuah objek yang dapat diubah menjadi simbol-simbol dalam diagram.
Contoh ERD yang berkaitan dengan hubungan antara mahasiswa dan perpustakaan penting untuk dibuat untuk mempermudah sistem integrasi antara koleksi perpustakaan, pemustaka, dan pustakawan. Sehingga pelayanan di perpustakaan akan semakin optimal. Contoh ERD ini memberikan petunjuk sekaligus aturan dalam prosedur pengelolaan perpustakaan. Dengan adanya contoh ERD ini, pengguna perpustakaan dapat melihat bagan prosedur yang terintegrasi dengan sistem perpustakaan.
Dalam memodelkan suatu desain menjadi ERD diperlukan beragam teknik, salah satunya pembuat ERD harus membuat gambar simbol dan beberapa notasi yang menunjukkan makna desain dalam rupa ERD. Ada tiga komponen utama dalam pembuatan ERD, yaitu:
1. Entitas atau Entity (objek yang sungguh ada): merupakan suatu objek unik yang berbeda dengan yang lain, dan dapat diwujudkan ke dalam basis data. Objek ini memiliki karakter yang menarik untuk dijadikan suatu model. Dalam proses visualisasi ERD, simbol entitas biasanya diwujudkan dalam bentuk persegi panjang dalam posisi horizontal. Contoh entitas adalah mahasiswa, Kartu Aanggota Perpustakaan, dan buku pinjaman.
2. Relasi atau Relationship (hubungan): hubungan di sini diartikan sebagai pola yang dipergunakan dalam ERD dalam menghubungkan antar entity, biasanya digambarkan dalam bentuk garis lurus di mana kedua ujungnya menyentuh simbol-simbol entity sebagai tanda penghubung.
3. Atribut digunakan untuk memberikan informasi yang lebih rinci tentang segala jenis entitas, sebab setiap entitas memiliki elemen yang berfungsi untuk memberikan deskripsi karakteristik. Atribut selalu digambarkan dengan simbol elips. Atribut terbagi ke dalam beberapa jenis, berikut ini adalah jenis-jenis atribut: atribut key (gabungan dari beberapa atribut yang dapat digunakan untuk membedekan semua baris data dalam tabel yang unik, contoh: NIM mahasiswa), atribut simple (atribut yang tidak dapat dipecah lagi, contoh: alamat), atribut multivalue (punya lebih dari satu nilai, contoh: sebuah buku yang ditulis oleh beberapa pengarang), atribut composite (atribut yang terdiri dari beberapa atribut lain yang lebih kecil, contoh: nama lengkap yang terdiri dari nama depan, nama tengah, dan nama belakang), atribut derivatif (tidak harus disimpan dalam database, digambarkan dengan garis putus-putus yang membentuk oval.
Jika dari atribut yang ada di atas, maka untuk membuat contoh ERD hubungan antara pengguna mahasiswa dan perpustakaan maka dapat dihasilkan ERD seperti dibawah ini, contoh ERD ini berlaku mulai mahasiswa baru mendaftarkan diri menjadi seorang anggota perpustakaan.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan contoh ERD, mari kita mengingat definisi ERD, barangkali sudah banyak yang lupa dengan apa itu ERD. ERD atau Entity Relationship Diagram adalah bagan atau sketsa suatu hubungan entitas yang sungguh-sungguh ada. Menurut beberapa ahli adalah sebagai suatu teknik untuk membuat gambaran atas kebutuhan data dalam suatu organisasi. Entitas merupakan sebuah objek yang dapat diubah menjadi simbol-simbol dalam diagram.
Contoh ERD yang berkaitan dengan hubungan antara mahasiswa dan perpustakaan penting untuk dibuat untuk mempermudah sistem integrasi antara koleksi perpustakaan, pemustaka, dan pustakawan. Sehingga pelayanan di perpustakaan akan semakin optimal. Contoh ERD ini memberikan petunjuk sekaligus aturan dalam prosedur pengelolaan perpustakaan. Dengan adanya contoh ERD ini, pengguna perpustakaan dapat melihat bagan prosedur yang terintegrasi dengan sistem perpustakaan.
Dalam memodelkan suatu desain menjadi ERD diperlukan beragam teknik, salah satunya pembuat ERD harus membuat gambar simbol dan beberapa notasi yang menunjukkan makna desain dalam rupa ERD. Ada tiga komponen utama dalam pembuatan ERD, yaitu:
1. Entitas atau Entity (objek yang sungguh ada): merupakan suatu objek unik yang berbeda dengan yang lain, dan dapat diwujudkan ke dalam basis data. Objek ini memiliki karakter yang menarik untuk dijadikan suatu model. Dalam proses visualisasi ERD, simbol entitas biasanya diwujudkan dalam bentuk persegi panjang dalam posisi horizontal. Contoh entitas adalah mahasiswa, Kartu Aanggota Perpustakaan, dan buku pinjaman.
2. Relasi atau Relationship (hubungan): hubungan di sini diartikan sebagai pola yang dipergunakan dalam ERD dalam menghubungkan antar entity, biasanya digambarkan dalam bentuk garis lurus di mana kedua ujungnya menyentuh simbol-simbol entity sebagai tanda penghubung.
3. Atribut digunakan untuk memberikan informasi yang lebih rinci tentang segala jenis entitas, sebab setiap entitas memiliki elemen yang berfungsi untuk memberikan deskripsi karakteristik. Atribut selalu digambarkan dengan simbol elips. Atribut terbagi ke dalam beberapa jenis, berikut ini adalah jenis-jenis atribut: atribut key (gabungan dari beberapa atribut yang dapat digunakan untuk membedekan semua baris data dalam tabel yang unik, contoh: NIM mahasiswa), atribut simple (atribut yang tidak dapat dipecah lagi, contoh: alamat), atribut multivalue (punya lebih dari satu nilai, contoh: sebuah buku yang ditulis oleh beberapa pengarang), atribut composite (atribut yang terdiri dari beberapa atribut lain yang lebih kecil, contoh: nama lengkap yang terdiri dari nama depan, nama tengah, dan nama belakang), atribut derivatif (tidak harus disimpan dalam database, digambarkan dengan garis putus-putus yang membentuk oval.
Jika dari atribut yang ada di atas, maka untuk membuat contoh ERD hubungan antara pengguna mahasiswa dan perpustakaan maka dapat dihasilkan ERD seperti dibawah ini, contoh ERD ini berlaku mulai mahasiswa baru mendaftarkan diri menjadi seorang anggota perpustakaan.