Identifikasi masalah adalah tindakan yang diperlukan untuk mengetahui inti dari problem atau persoalan, penyebab permaslahan, sekaligus solusi yang tepat untuk memperbaiki atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Saat kita melakukan identifikasi masalah, berarti kita melakukan dugaan atau perkiraan atas suatu kejanggalan yang menyebabkan munculnya permasalahan.
Dalam perkembangan dunia profesional, istilah identifikasi masalah sudah sangat terkenal. Hal ini lazim dikuasai oleh para profesional. Apabila seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka kemungkinan terbesar yang paling mungkin terjadi adalah masalah yang ada akan semakin berkembang, menjadi lebih besar, kacau, dan akan semakin sulit untuk diselesaikan.
Hal tersebut sudah merupakan identifikasi masalah yang paling sederhana: tahu apa masalahnya. Lalu kita lanjutkan identifikasi masalah selanjutnya, kita cari tahu mengapa laptop itu tiba-tiba mati, di sini kita perlu menduga-duga apalagi bagi seorang awam. Dugaan yang bisa saja muncul terhadap masalah laptop yang mati secara tiba-tiba adalah baterainya habis. Jika memang benar hanya karena baterainya habis laptop tersebut tiba-tiba mati, maka masalah teridentifikasi. Selanjutnya kita cari solusinya: di-charge. Jika kembali hidup dan normal, maka masalah selesai. Kita sukses melakukan identifikasi masalah.
Tapi terkadang masalah tak sesederhana itu. Jika laptop yang mati tiba-tiba tersebut bukan hanya karena baterai yang habis, maka kita harus kembali melakukan dugaan-dugaan selanjutnya yang paling mungkin terhadap penyebab masalah muncul. Duga-duga-duga-duga, lakukan dugaan sebanyak-banyaknya hingga menemukan penyebab yang sebenarnya. Tentu saja akan berbeda ceritanya jika kita adalah profesional, bukan awam.
Para profesional tak perlu melakukan dugaan sebanyak yang kita lakukan. Profesional tentu sudah terbiasa menemukan penyebab dengan melakukan beberapa dugaan saja, dan menemukan solusi dengan melakukan beberapa perbaikan saja. Identifikasi masalah adalah tindakan dengan beragam jalan.
Identifikasi Masalah dan Nilai Jual Diri
Perlu Anda ketahui, kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dengan baik dapat menjadi suatu kelebihan yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan tersebut bisa menjadi nilai jual bagi seseorang yang hendak melamar suatu pekerjaan. Seorang pekerja selalu dituntut untuk menyelesaikan berbagai persoalan, dengan kemampuan identifikasi masalah yang baik, seseorang dapat menemukan jalan keluar atas persoalan yang dialami dengan cara yang relatif mudah dan sederhana.Dalam perkembangan dunia profesional, istilah identifikasi masalah sudah sangat terkenal. Hal ini lazim dikuasai oleh para profesional. Apabila seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka kemungkinan terbesar yang paling mungkin terjadi adalah masalah yang ada akan semakin berkembang, menjadi lebih besar, kacau, dan akan semakin sulit untuk diselesaikan.
Contoh Tindakan Identifikasi Masalah
Bagi kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipelajari berbagai teknik identifikasi masalah. Ya, ada berbagai teknik, bukan hanya satu. Sebab, setiap masalah memiliki penyebab dan solusi yang tentu saja berbeda. Saya berikan contoh sederhana sebagai berikut; sebuah laptop yang tengah digunakan untuk menulis tiba-tiba saja mati. Masalahnya apa? Nah, kita lakukan identifikasi masalah. Secara kasat mata pun kita akan tahu jika fakta laptop mati merupakan suatu masalah.Hal tersebut sudah merupakan identifikasi masalah yang paling sederhana: tahu apa masalahnya. Lalu kita lanjutkan identifikasi masalah selanjutnya, kita cari tahu mengapa laptop itu tiba-tiba mati, di sini kita perlu menduga-duga apalagi bagi seorang awam. Dugaan yang bisa saja muncul terhadap masalah laptop yang mati secara tiba-tiba adalah baterainya habis. Jika memang benar hanya karena baterainya habis laptop tersebut tiba-tiba mati, maka masalah teridentifikasi. Selanjutnya kita cari solusinya: di-charge. Jika kembali hidup dan normal, maka masalah selesai. Kita sukses melakukan identifikasi masalah.
Tapi terkadang masalah tak sesederhana itu. Jika laptop yang mati tiba-tiba tersebut bukan hanya karena baterai yang habis, maka kita harus kembali melakukan dugaan-dugaan selanjutnya yang paling mungkin terhadap penyebab masalah muncul. Duga-duga-duga-duga, lakukan dugaan sebanyak-banyaknya hingga menemukan penyebab yang sebenarnya. Tentu saja akan berbeda ceritanya jika kita adalah profesional, bukan awam.
Para profesional tak perlu melakukan dugaan sebanyak yang kita lakukan. Profesional tentu sudah terbiasa menemukan penyebab dengan melakukan beberapa dugaan saja, dan menemukan solusi dengan melakukan beberapa perbaikan saja. Identifikasi masalah adalah tindakan dengan beragam jalan.